Arti Dari Kalimat ‘Aku Butuh Waktu’

Banyak pasangan yang putus cinta dan hubungannya berakhir dengan tragis. Mengapa demikian? Karena Banyaknya pasangan yang putus cinta tanpa ada alasan yang jelas. Ditambah lagi dengan banyak pria yang tidak mengerti bagaimana seharusnya mengakhiri hubungan dan hanya mengeluarkan kalimat ‘aku butuh waktu’.

Kalimat berikut ini mungkin sering Anda dengar, atau bahkan Anda pernah mengalaminya.

“Kamu sangat berarti bagiku, tapi aku butuh waktu untuk sendiri,” mungkin banyak dari Anda yang pernah mendengar ucapan seperti ini. Dan tiap kali Anda mendengarnya, spontan hati Anda langsung menjadi sedih, kemudian memikirkan semua kesalahan apa yang sebenarnya Anda perbuat dan merasa tidak layak.

Kalimat ‘aku butuh waktu’ masih meninggalkan harapan untuk keberlangsungan hubungan. Maka dari itu, banyak pria yang menggunakan kalimat ‘sakti’ ini sebelum benar-benar memutuskan hubungan secara jelas dan tegas.

Namun sebenarnya, kata-kata ini tidak hanya bisa memberi harapan, tapi juga menjauhkan pasangan secara perlahan. Lalu, apa sebenarnya makna di balik pria yang mengatakan ‘butuh waktu’? Anda pasti bertanya-tanya dalam hati, butuh waktu untuk apa? Sampai kapan? Apakah Anda begitu membosankan sampai pasangan Anda butuh waktu sendiri? Atau waktu untuk mencari pengganti Anda?

Mereka berpikir, jika si pasangan diberikan waktu dan ruang, maka hubungan jadi lebih baik dan dapat diselamatkan. Namun banyak kasus justru berakhir dengan kata-kata, “Aku telah memikirkannya dan sepertinya hubungan ini tidak dapat dilanjutkan lagi.”

Arti dari ungkapan pria mengenai ‘butuh waktu’ bukanlah untuk memperbaiki hubungan. Melainkan cara pria menyampaikan secara halus bahwa ia tidak lagi nyaman atau jenuh pada Anda. ‘Waktu’ yang ia maksudkan lebih mengarah untuk meyakinkan dirinya apakah benar-benar ingin berpisah dengan Anda atau melanjutkan hubungan kalian.

Memang tidak semua hubungan akan berakhir setelah diberikan waktu, namun sebaiknya jangan terlalu berharap dan berlarut dalam kesedihan. Justru Anda harus memanfaatkan waktu itu untuk meningkatkan kualitas diri, seperti instropeksi kesalahan, bersenang-senang dengan sahabat atau menghabiskan waktu berkualitas seorang diri.

Pria dewasa yang benar-benar serius dan mencintai Anda akan membicarakan dan mencari jalan keluar bersama jika kebosanan melanda hubungan kalian. Bukannya memberi alasan, dan berakhir dengan keputusan untuk meninggalkan Anda tanpa pembicaraan yang dalam dari hati ke hati.

Leave a Reply