5 Penyebab Pria Diputuskan Pasangannya

Penyebab pria diputuskan pasangannya dapat bermacam-macam. Hal tersebut memicu banyaknya pertanyaan dan dugaan apa sebenarnya penyebab Anda diputuskan. Putus cinta tidak harus memerlukan keputusan dua belah pihak. Jika Anda salah satu korban yang selalu diputuskan pasangan coba koreksi diri Anda saat ini. Apakah penyebab selama ini Anda selalu diputuskan pasangan?

Berikut adalah empat kesalahan umum seorang pria hingga akhirnya diputuskan oleh pacarnya:

1. Hidup Tanpa Tujuan

Susun rencana hidup Anda untuk tahun-tahun mendatang dan tentukan cara untuk mencapainya. Setiap ada progress dalam rencana ini, libatkan pasangan dalam perayaan agar ia tahu Anda sedang melangkah ke atas dan tidak sekadar diam di tempat. Contoh, bila Anda baru saja dipromosikan atau naik gaji, rayakan bersamanya agar ia tahu bahwa karir Anda menanjak.

Dalam hubungan jangka panjang, wanita secara otomatis akan mengesampingkan petualangan dan mulai mencari tanda-tanda kestabilan. Pada awalnya dia memang mencari pasangan yang menarik, namun lama kelamaan dia mencari pasangan yang punya tujuan.

Bila Anda tidak punya tujuan dan ambisi dalam hidup, Anda akan dipandang gagal menyediakan kestabilan di matanya.

2. Sifat Childish

Sifat childish atau kekanak-kanakan pria sering kali membuat wanita menjadi ilfeel. Jika sedikit-sedikit saja Anda selalu marah. Tidak mau mengalah, terlalu egois, selalu ingin apa yang Anda inginkan sedangkan tidak mempedulikan keinginannya. Semua itu adalah hal yang akan membuat Anda diputuskan. Masalah pada semua pria adalah ketidakdewasaan, sedangkan bagi wanita adalah ketidakamanan.

3. Tidak Mampu Memegang Kendali

Ini adalah penyebab paling umum di seluruh dunia kenapa pria ditinggalkan oleh wanitanya. “Kamu maunya ke mana? Kamu lapar? Kamu haus? Kamu kepanasan? Kamu kedinginan?” adalah pertanyaan-pertanyaan yang kebanyakan pria pikir adalah sikap peduli yang akan menyenangkan pasangannya, namun sebenarnya adalah cermin raksasa yang memberi gambaran betapa pria tersebut tak mampu mengambil kendali atas kondisi pasangan.

Bila Anda merasa ia butuh sesuatu, berikan tanpa bertanya. Bila Anda merasa ia bimbang, buatkan keputusan untuknya. Wanita butuh pria yang bisa memimpin dan percaya diri dengan keputusannya, bukan pria yang rajin memastikan bahwa keputusannya benar.

4. Pikiran Cuma Seks, Seks, Seks

Jika selama ini Anda hanya memikirkan seks dengannya, tidak heran Anda selalu menjadi korban. Kesampingkan pikiran dan niat tersebut.

Miliki beragam kegiatan dan pembahasan di luar seks agar pasangan tidak merasa dimanfaatkan hanya untuk menjadi objek seks semata. Ajak dia berkeliling kota atau mencoba makanan-makanan unik. Kurangi pembicaraan yang berputar-putar di masalah seks saja dan mulailah bicarakan film atau buku terbaru. Apalagi bila pasangan Anda berprinsip untuk menjaga keperawanannya hingga pernikahan. Hormati hal tersebut dan jangan memaksanya untuk melanggar prinsipnya sendiri.

5. Cemburu Yang Berlebihan

Bertolak belakang dengan apa yang beredar di media massa, cemburu bukanlah tanda sayang melainkan tanda minder. Cemburu menandakan bahwa Anda percaya dan ketakutan bahwa di luar sana ada banyak pria yang bisa jadi pasangan yang lebih baik dibanding Anda. Bila Anda terus menerus memproyeksikan perasaan ini terhadap pasangan Anda, cepat atau lambat pasangan Anda akan ikut-ikutan percaya dan akhirnya beranjak pergi.

Sumber: Kelascinta

 

Leave a Reply