Kenapa Dia Minta Putus?

“Tiba-tiba dia minta putus! Kenapa yah?!”, satu kalimat saja: Ketertarikan nggak bisa dipaksain. Kalau sssudah hilang, ya sudah. Titik. Sampe di situ. Nggak perduli bagaimana kondisi Anda. Hal ini dijelaskan dalam artikel: Mantan, makin Dipaksa Makin Menghilang. Bila sempat, silahkan baca dan resapi dulu sebelum melanjutkan karena ada poin yang penting banget di sana.

Coba bayangin Anda adalah seseorang yang terikat hubungan intim & berkomitmen dengan orang yang tidak lagi Anda sukai. Mungkin karena dia selingkuh. Mungkin karena dia berbuat salah. Mungkin karena Anda sadar selama ini Anda ssudah salah pilih orang. Bayangin salah satu mantan Anda yang paling Anda benci. Atau orang yang paling nggak mungkin pacaran sama Anda.

Bayangin perasaan itu. Bayangin perasaan Anda waktu dia menuntut respon kasih sayang yang sama dengan yang dia berikan sama Anda. Tapi Anda nggak bisa, karena perasaan Anda sudah berubah. Anda nggak punya perasaan yang bisa dorong Anda untuk ngelakuin hal itu. Jadi Anda ngelakuinnya dengan terpaksa atau setengah hati. Sampe akhirnya Anda nggak tahan lagi. Trus akhirnya Anda kepengen bilang sama dia bahwa Anda pengen akhiri semua ini.

Tapi karena pasangan Anda keliatan begitu sayang sama Anda dan Anda nggak pengen sakiti hatinya, maka Anda mulai merancang beberapa skenario seperti:

Mengatakan bahwa Anda nggak cukup baik untuk dia yang terlalu baik sama Anda

Minta break biar dia bisa membiasakan diri dulu hidup tanpa Anda

Sengaja membuat kesalahan besar agar dia marah dan mutusin Anda

Mencari-cari kesalahan pasangan Anda biar bisa jadi alasan putus

Membuat alasan yang nggak bisa dipungkiri, kayak: “Koko bilang Papi nggak setuju.”

Dan cara-cara lain yang dilakuin oleh temen-temen Anda. Saking seringnya dilakuin orang sampai polanya sangat familiar akhirnya Anda ikut-ikutan ngelakuin hal itu dan ketahuan bohongnya.

Tapi yang terjadi setelah Anda lakuin itu, pasangan Anda malah ngelakuin hal-hal yang nggak Anda harapin. Dia malah tambah nempel sama Anda! Dia malah jadi sms-in Anda tiap saat, dia bahkan dateng ke tempet Anda tanpa pengumuman! Dia bukannya membiasakan diri hidup tanpa Anda, dia malah makin terikat sama Anda. Dia malah mentolerir kesalahan-kesalahan Anda yang disengaja. Dia beliin Anda hadiah yang mahal banget sebagai permintaan maaf atas kesalahan yang nggak dia buat. Dia minta nomor HP papi Anda biar dia bisa telpon minta izin pacaran sama Anda. Dia bahkan pikir Anda ngetes dia!

Semua yang nggak Anda harapin. Dia nggak menjauh, malah makin mendekat!

Gimana perasaan Anda?
Apakah Anda akan berubah pikiran dan balikan sama dia?
Apakah Anda akan belajar mencintainya lagi?
Atau Anda akan makin ilfil dan makin brutal dalam mendorongnya keluar hidup Anda?

Be objective. Itulah yang pasangan Anda rasain saat Anda memaksanya untuk tinggal bersama Anda, semua jenis hal-hal negatif.

Anda tidak perlu perduli akan alasannya minta putus, tangkap pesan utamanya: Dia sudah tidak mau lagi berpartisipasi dalam sebuah hubungan dengan Anda. Dia sudah tidak mau lagi memperbaiki apapun. Titik. Bila dia masih mau, dia akan menawarkan solusi dan ikut bekerjasama denganmu memperbaiki apa yang menurutnya bisa diperbaiki.

“It takes two to tango” artinya, butuh partisipasi dua orang untuk bermain romansa. Jika satu orang sudah tidak mau menari lagi, ya tariannya bubar. Anda pernah melihat seorang penari yang menarik-narik penonton yang enggan untuk menari? Si penari berpikir dia sedang melakukan hal yang seru, bagaimana dengan yang ditarik?

Sekarang yang bisa Anda lakukann adalah bersiap untuk landing kapan pun. Bersiaplah untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Anda mungkin merasa kalah dan gagal sebagai seorang pasangan. Tapi Anda masih punya harga diri, pelajaran hidup dan kenangan-kenangan manis. LINDUNGI HAL YANG TERSISA ITU dengan nggak mengemis-ngemis akan apapun padanya. Bikin perpisahan kalian special dan jadilah temen baik! Lakukan smooth landing, bukan emergency landing.

Setelah itu, susun prioritas hidup Anda dan miliki kehidupan yang menarik! Keluar kamar dan temui temen-temen yang supportif dan bikin Anda lebih menghargai hidup! Cari temen-temen atau orang yang bisa kasih saran yang baik dan tepat sasaran! Investasi untuk diri Anda sendiri dan nikmati masa-masa single! Karena kita di sini percaya bahwa perpisahan artinya ada pertemuan yang lebih baik yang sudah takdir siapin buat Anda!

So sekali lagi, Ketertarikan nggak bisa dipaksain.

Sumber: Kelascinta

Leave a Reply