“Beb, aku mau ngomong sama kamu..”
“Yah? Apa?”
“Kamu berubah, kamu nggak seperti dulu lagi..”
“Hah? Maksudnya?”
“Kamu sekarang berubah, bukan orang yang pertama kali aku liat dan rasain pas PDKT..”
“Nggak ah, kamunya aja kali ngerasa gitu..”
“Mending kita jalanin hubungan ini masing-masing aja yah..”
Ribuan orang telah mengalami hal seperti ini, merasa pasangannya telah berubah, bukan lagi seperti dulu ketika saat mereka PDKT. Merasa berpacaran dengan orang lain, maka dari itu banyak sekali pasangan yang putus cinta karena hal ini.
Ingat saat pertama kali Anda PDKT ke pasangan? Segala macam cara Anda gunakan mulai dari memberi hadiah, mentraktir makan, minum, mengantar jemput, sampai memberikan perhatian ekstra kepadanya. Saat itu mungkin dia suka dengan Anda karena perlakuan Anda kepadanya seperti seorang putri kerajaan.
Setelah Anda berhasil memilikinya, perlahan namun pasti perlakuan Anda mulai berubah. Dari yang tadinya suka member hadiah, mentraktir makan, minum, mengantar jemput, sampai memberikan perhatian ekstra, sudah tidak lagi Anda lakukan. Hal ini disebabkan karena tidak ada lagi tantangan dan ketidakkonsistennya perlakuan Anda kepada pasangan.
Karena pria sangat menyukai tantangan, maka tidak heran setelah mendapatkan pasangan yang sulit biasanya Anda sudah merasa tidak tertantang lagi. Karena tidak merasa tertantang Anda pun merubah perlakuan Anda kepadanya.
Untuk hal yang kedua adalah konsisten, seberapa konsisten Anda melakukan hal tersebut, mulai dari saat Anda PDKT sampai Anda pacaran dengannya. Jika Anda sudah memberikan perlakuan istimewa saat PDKT, maka dia juga pasti akan menuntut Anda terus demikian saat pacaran.
Jika Anda tidak bisa konsisten dengan apa yang Anda lakukan kepadanya, maka dia akan merasa pacaran dengan orang lain. Karena dia merasa pacaran dengan orang lain, lebih baik dia putus daripada tidak bahagia sama sekali.
Anda harus konsisten dengan semua hal yang Anda lakukan pada saat PDKT, dan harus sama persis Anda lakukan juga saat pacaran jika Anda tidak ingin mengalami putus cinta.