Banyak orang yang setelah putus tidak mampu untuk move on dengan alasan tidak ada yang sebaik mantan Anda di dunia ini, tidak ada orang yang dapat mengerti seperti dia, tidak ada yang seperhatian dia. Alasan-alasan seperti ini sangat tidak masuk akal, mantan bukanlah yang terbaik, jika terbaik tidak mungkin dia menjadi mantan.
Padahal, Anda sudah dicuekin, dijahatin, disuruh-suruh, jadi supir, atau diputusin, tapi dalam otak Anda dia masih yang terbaik di dunia. Coba pikir, renungkan, dan jawab dalam hati Anda, apa Anda pernah dekat dengan semua lawan jenis di dunia? Jika belum kenapa Anda sudah memastikan hanya dia yang terbaik?
Ini seperti saat sekolah dulu, menjadi ranking satu di kelas bukan berarti Anda adalah orang terpintar di dunia.
Jika Anda selama ini mempunyai lingkaran sosial yang sempit, yah jelas saat putus cinta, Anda merasa hanya dia yang terbaik. Beda dengan jika Anda mempunyai pergaulan yang luas, Anda pasti dapat meilhat bahwa bukan dia saja yang terbaik di dunia ini.
Bukan karena lingkaran sosial yang sempit, menganggap dia yang terbaik juga bisa karena Anda terlalu banyak menonton film yang selalu menggemborkan kegalauan saat putus cinta. Apalagi kejadian yang dialami hampir sama dengan Anda, ini semakin membuat Anda galau berlarut-larut dan sulit untuk move on.
Jika Anda selama ini tahu arti sebuah kesetiaan seharusnya Anda sudah move on. Setia itu dilakukan dalam sebuah hubungan bukan dalam PDKT apalagi putus cinta. Ingat mantan sudah bukan siapa-siapa Anda lagi jadi Anda tidak perlu lagi setia menunggu, setia tidak pacaran, dan lainnya.
Setia hanya berlaku saat dia menjadi pasangan Anda. Buka mata Anda lebar-lebar saat single, tutup rapat-rapat, setelah mempunyai pasangan. Jika Anda baru ditinggal pasangan atau gebetan, Anda baru saja memulai hidup yang baru, memulai dengan orang-orang yang baru juga. Lebih seru, cocok, dan mungkin lebih sesuai dengan kriteria Anda.
Siap membuka mata lebar-lebar untuk yang baru?
Sumber: Kelascinta