“Jangan terlalu banyak berbicara, belajarlah mendengarkan orang lain”. Begitu kata banyak orang, jangan hanya memberi pendapat tapi juga dengarkanlah pendapat orang lain. Tapi apa Anda tahu dampak negatif selalu mendengarkan orang lain? Dampak negatif dari selalu mendengarkan orang lain bukan dampak biasa, ini dampak negatif yang dapat membuat Anda putus cinta.
Menjadi pendengar tidak selalu positif, terkadang Anda juga harus mendengarkan apa kata hati, logika dan pasangan Anda. Coba ingat kapan ketika Anda bertengkar dengan pasangan? Tapi Anda tidak mempercayai kata-katanya, malah yang Anda dengarkan adalah kata-kata dan saran dari teman Anda.
Memang sebelum Anda pacaran, dia adalah teman Anda yang paling baik, tapi bukan berarti dia yang paling tahu pasangan Anda, dan kondisi hubungan Anda. Yang paling tahu hubungan Anda, yah diri Anda sendiri dan pasangan, bukan orang lain. Jadi kadang Anda harus lebih mendengarkan kata hati dengan didampingi logika Anda.
Apakah dia memang berkata benar dan teman Anda salah atau sebaliknya. Jika salah mendengarkan, hubungan Anda bisa hancur, Anda akan mengalami putus cinta. Kenapa? Saat Anda lebih memilih mendengarkan teman Anda yang Anda anggap paling benar dan tahu, pada kenyataannya dia ternyata telah salah memberikan masukan, malah membuat hubungan Anda berantakan. Jelas berantakan, karena dia hanya tahu dari sisi Anda, dan Anda adalah temannya otomatis dia akan lebih pro kepada Anda daripada pasangan Anda, jadi penilaiannya subyektif, dan tidak benar.
Selain itu Anda juga berarti tidak percaya kepada pasangan Anda. Jika Anda percaya kata-kata pasangan Anda, Anda pasti tidak akan mendengarkan apa yang dikatakan teman Anda. Salah satu kunci berhasilnya sebuah hubungan adalah KEPERCAYAAN. Jika Anda terlalu banyak mendengarkan orang lain daripada pasangan berarti Anda minim kepercayaan kepada pasangan.
Contoh kecil seperti ketika pasangan Anda melakukan kesalahan, dia sudah berusaha berkata jujur dan meminta maaf, tapi karena Anda selalu lebih mendengarkan kata-kata teman dan orang lain, akhirnya Anda tidak percaya kata-kata pasangan dan tetap menganggapnya salah. Ini adalah contoh bahwa Anda lebih percaya apa yang dikatakan teman dan orang lain ketimbang pasangan Anda.
Jika Anda tidak percaya pada pasangan, apapun yang pasangan katakan, dan lakukan pasti akan selalu salah di mata Anda.