Pada dasarnya wanita mulai menjadi dominan ketika Raden Ajeng Kartini menyatakan emansipasi wanita. Sejarah menyatakan emansipasi wanita itu adalah menyatakan persamaan derajat antara pria dan wanita bukan menyatakan wanita harus menjadi dominan. Kesalahan yang sering sekali dilakukan oleh wanita adalah menjadi dominan dalam sebuah hubungan. Jika tidak ingin putus cinta jangan jadi wanita dominan.
Pria dituntut untuk menjadi panutan, contoh yang baik, kepala keluarga, dan mampu memegang kendali hubungan. Bila semua hal itu Anda yang lakukan, maka akan terjadi konflik. Konflik tersebut dapat membuat Anda dan pasangan putus cinta.
Memutuskan pilihan, memilih keputusan, mengatur dating, ini semua tugas seorang pria, bukan tugas Anda, jangan jadi dominan dengan mengatur akan kemana kalian ngedate. Semakin sering Anda mendominasi pasangan Anda, semakin merasa tertekan juga pasangan dengan Anda.
Apa-apa Anda semua yang mengatur, mengambil keputusan, dan mengarahkan. Siapapun pria itu, pasti tidak akan tahan dengan dominasi Anda. Karena pasangan Anda sudah tidak tahan didominasi, maka dia pun memutuskan Anda dengan alasan yang tidak jelas atau mungkin bisa saja dibuat-buat agar terlepas dari dominasi Anda.
Jika Anda ingin hubungan kalian langgeng sampai kakek nenek, berikan dominasi tersebut kepada pasangan Anda. Banyak yang bertanya: “Bagaimana kalau dia memang tidak bisa menjadi dominan? Otomatis dengan begitu kan wanita yang mengambil alihnya.”
Memang benar, jika seorang pria tidak mampu menjadi dominan dalam sebuah hubungan, maka si wanita secara tidak sadar akan mengambil alih sisi dominan tersebut. Karena dalam sebuah hubungan harus ada yang memegang kendali. Jika keadaan seperti itu hal yang harus Anda lakukan sebagai wanita adalah memberikan sedikit demi sedikit ide kepada pasangan seperti: “Gimana menurut kamu kalo kita ke sini? Atau kita ke sini aja?” Biarkan dia yang memutuskan, dan Anda hanya memberikan ide-ide.
Jika masih belum bisa menjadi dominan, katakan padanya: “Kamu kan pria nih, kamu harus bisa dong nentuin bakalan kemana kita, nanti kan kamu bakal jadi kepala keluarga kita, jadi kemana kita?”. Berikan penjelasan seperti itu agar dia mengerti.
Dominasi adalah sebuah berarti derajat Anda lebih rendah daripada pria. Dominasi hanya bentuk dari sebuah kepemimpinan dan rasa percaya diri seseorang.