Ada beberapa fase dalam hubungan, jika Anda tidak mengetahui fase-fase ini maka hubungan Anda akan lebih sulit. Mengapa Anda harus mengenali fase-fase dalam hubungan? Kenali fase dalam hubungan Anda agar putus tidak menghampiri hubungan Anda. Sama halnya seperti seorang wanita yang mengandung, ada fase-fase perkembangan sang bayi. Sang ibu harus tahu fase-fase tersebut agar dapat meminimalisir hal-hal buruk yang mungkin saja bisa menimpa dia dan bayinya.
Ada 3 fase di dalam sebuah hubungan:
Fase pertama adalah fase honeymoon, fase ini berlangsung selama 3 sampai 4 bulan pertama setelah pacaran. Ini adalah fase Anda dan pasangan menganggap semua hal lucu, sekalipun pasangan melakukan kesalahan. Dalam fase ini Anda dan pasangan selalu memaklumi kesalahan masing-masing dari kalian. Semua masih terasa indah, masih menganggap dan menilai dia sempurna.
Fase kedua adalah fase Anda dan pasangan mengalami berbagai macam masalah. Fase Anda dan pasangan bertengkar, tidak lagi bisa memaklumi seperti saat masa honeymoon. Saat ini Anda mulai bisa berpikir hal yang seharusnya buruk yah memang buruk bukan hal yang lucu. Ini lah tahap Anda dan pasangan mengenal lebih dalam, bagaimana dia, seperti apa dia sebenarnya? Apakah dia pelit? Kasar? Malas? Pemarah?
Setelah Anda bisa melewati fase kedua, Anda akan mengalami fase yang ketiga. Fase ketiga adalah fase saat Anda merasa sudah bosan dengan pasangan. Hubungan Anda sedang berada di titik tenang, datar, dan seimbang. Walaupun sedang berada di titik tenang, datar, dan seimbang tapi pada fase inilah banyak orang yang sudah lama pacaran akan putus.
Dengan kata lain fase ini adalah fase yang seimbang sekaligus rawan putus. Banyak orang yang tidak mengenali fase-fase dalam hubungan, inilah yang menyebabkan mereka putus cinta. Berbeda dengan orang yang sudah tahu fase-fase dalam hubungan, dia bisa meminimalisir konflik yang akan terjadi. Dia sudah siap mengalami fase-fase tersebut. Dia tidak kaget ketika mengalami fase-fase tersebut. Sampai pada fase ketiga pun dia bisa membuat hubungan yang membosankan tersebut menjadi honeymoon lagi.
Kebosanan adalah tanda kecocokan Anda dan pasangan, so ketika merasa bosan bukan berarti Anda harus memutuskannya dan cari yang lain. Tapi kembalikan fase honeymoon pada hubungan Anda, seperti pergi ke tempat pertama kali Anda membuat surprise untuknya, buat lagi surprise di tempat yang sama.