Banyaknya sosial media saat ini mempengaruhi kehidupan romansa seseorang. Sudah banyak korban putus cinta karena sering update status. Memang terdengar konyol tapi hal ini benar-benar terjadi di dalam kehidupan Anda.

Munculnya smartphone membuat penggunanya ‘autis’ begitu sering kita menyebutnya. “iih.. tuh orang autis ya ngeliatin hp terus..” Ingin selalu eksis, setiap pergi selalu update status, setiap beraktifitas selalu update status, lagi marah update status, lagi sedih update status, lagi galau update status, dan seterusnya.

Karena para pengguna smartphone termasuk Anda belum mengetahui efek samping dari ke’autis’an tersebut, maka tidak jarang Anda putus cinta. Mungkin Anda bertanya-tanya apa hubungannya, sangat erat sekali hubungannya dengan kehidupan romansa Anda.

“LAGI KESEL!!!!!”, “MALES BANGET YAH ORANGNYA NGGAK PERHATIAN SAMA SEKALI SAMA PACAR”, “LAGI MARAH BANGET”, “NGGAK NGERTI PERASAAN ORANG YAH!!” Dan status-status yang lainnya.

Jika setiap Anda sedang ada masalah dengan pasangan selalu mengupdate status di sosial media, Anda terlihat sangat childish. Semua orang jadi tahu masalah yang sedang Anda alami, semua orang juga akan tahu bahwa Anda adalah orang yang masih kekanak-kanakan, buktinya ada masalah selalu diupdate bukannya malah menyelesaikannya.

Karena seringnya Anda mengupdate status, orang-orang jadi tahu dan punya kesempatan untuk masuk ke hubungan Anda, menjadi orang ketiga yang siap menghancurkan hubungan Anda dan pasangan. Bukannya Anda tidak boleh sama sekali update status, tapi update lah perasaan senang Anda saat bersama pasangan. Kemesraan Anda bersama pasangan, bukannya masalah Anda.

Kebiasaan banyak orang sekarang adalah marah-marah dan berkata-kata kasar di sosial media. Hal ini sangat tidak bagus untuk hubungan Anda. Jika Anda seperti ini, bukan saja orang lain, pasangan Anda juga akan kesal dan merasa terganggu. Bahkan dapat membenci dan memutuskan Anda.

Kedewasaan berarti dapat memanage emosinya, tidak mengumbar permasalahan di depan orang lain. Mampu menyelesaikan masalah dengan pasangan tanpa update status. Dapat memberikan peraturan dalam hubungan, jika sedang ada masalah tidak perlu mengupdate status, karena hal itu dapat menambah kerusakan hubungan saja.