Sayang saja tidak cukup kuat untuk membuat hubungan Anda langgeng. Sayang tidak cukup kuat untuk menghindari putus cinta. Memang banyak majalah, sosial media, sinetron, dan film-film yang mengajarkan bahwa sayang dan cinta dapat mengalahkan segalanya. Jangan langsung percaya begitu saja, pada kenyataannya sayang saja tidak cukup untuk membuat hubungan Anda terhindar dari putus cinta.
Ada banyak orang yang hanya mengandalkan rasa sayang untuk mempertahankan hubungannya. Berharap masalah yang datang bisa terselesaikan hanya dengan cinta dan kasih sayang. Coba buka mata Anda lebar-lebar dan melihat realita yang terjadi.
Setiap orang yang menjalin hubungan bukan saja memerlukan kasih sayang dan cinta tapi juga perlu perhatian, dimaintain, diberikan apresiasi, dan keadaan ekonomi yang baik. Coba bayangkan jika Anda hanya mempunyai rasa sayang tanpa memaintain pasangan, member apresiasi, dan keadaan ekonomi yang kurang. Apa Anda bisa membuat hubungan langgeng? Tentu pasangan menginginkan hubungan yang layak, cukup dan tidak kekurangan.
Saat ada orang lain yang mempunyai lebih dari sekedar sayang, maka pasangan akan pindah kepadanya. Ini alasan mengapa Anda selama ini ditinggalkan, menjadi korban dari putus cinta. Karena Anda terlalu menjunjung tinggi nilai sayang dan cinta lebih dari realita yang ada.
Jika Anda melihat hubungan tidak dengan realita yang ada, Anda akan terus merasakan sakit hati, putus cinta, dendam, benci, sedih, galau, dan lainnya. Dalam hal ini logika sangat diperlukan, melihat dari berbagai sudut pandang dan realistis akan membuat hubungan Anda jauh dari putus cinta. Tapi sebaliknya, jika Anda melupakan logika kemudian mengikuti perasaan dan saran-saran yang salah tentang rasa sayang, maka hubungan Anda akan semakin dekat dengan putus cinta.
Memang sulit untuk dilupakan doktrin yang sudah ditanam dari berbagai media selama bertahun-tahun. Tapi dengan kemauan lepas dari rasa sakit hati, galau, sedih, benci dan dendam semua itu sangat bisa dilakukan. Coba lakukan apa yang menurut Anda tidak bisa dilakukan baru kemudian buktikan apa pikiran Anda salah atau sebaliknya.