Anda tidak ingin putus cinta? Pikir dulu baru ngomong. Jangan setelah bicara baru kemudian Anda berpikir apa ada yang salah dari kata-kata yang sudah Anda keluarkan. Ada keunikan pada wanita yang membuat pria memutuskannya. Hampir setiap wanita memiliki keunikan ini.
Tahukah Anda bahwa pertengkaran sangat sering terjadi karena ada kalimat yang salah. Satu kata yang salah dalam kalimat dapat membuat artinya jadi berbeda. “Aku bakal jemput kamu terus..”, padahal maksudnya adalah “aku bakal jemput kamu terus kalo aku lagi nggak sibuk..”. Sekali dia tidak menjemput Anda, Anda langsung marah dan mempermasalahkannya.
Ladies, semua orang bisa saja melakukan kesalahan seperti salah bicara. Padahal ingin seperti ini artinya, tapi malah ditafsirkan seperti itu. Ini hal yang tidak adil bagi pria ladies, ketika Anda seperti itu tapi pria tidak boleh seperti itu. Coba ingat saat Anda bermimpi pasangan Anda selingkuh dengan orang lain, saat Anda bangun, Anda langsung menuduh pasangan selingkuh sehari penuh. Padahal dia sama sekali tidak selingkuh.
Pikir dulu baru katakan maksud Anda. Jika Anda hanya mengikuti perasaan, pasangan akan bosan dengan hal menyebalkan yang selalu Anda lakukan. Jika sudah tidak tahan dengan apa yang Anda lakukan, pasangan tidak akan segan-segan akan memutuskan Anda. Anda tentu tidak ingin bukan merasakan sakitnya putus cinta?
Ladies, jika maksud Anda adalah “Gue lagi insekyur nih!”, maka katakan pada pasangan dengan lembut seperti: “Sayang tadi aku mimpi kamu selingkuh, aku jadi insekyur sedikit sama kamu hari ini. Maklumin aku yah kalo aku begini, tapi aku tetap kok percaya sama kamu..”.
Banyak wanita yang tidak mau berpikir sebelum menjelaskan dengan detail apa yang mereka sedang rasakan karena mereka lebih mengikuti perasaan insekyur daripada logikanya. Padahal pria lebih suka wanita yang berpikir dulu sebelum bicara dan pintar menjelaskan apa yang dia inginkan daripada wanita yang bicara sesuai dengan perasaan mereka.
Pikir apa yang akan Anda utarakan, baru kemudian bicara pada pasangan apa yang Anda rasakan. Tidak ingin putus cinta kan? Pikir dulu baru ngomong!