Wanita baik-baik punya pasangan pria brengsek? Sudah tau brengsek tapi tidak mau memutuskannya. Kenapa? Coba ingat saat Anda duduk di bangku sekolah, wanita yang Anda kenal baik-baik tidak mau dengan Anda yang baik-baik juga. Tapi lebih memilih trouble maker di kelas, pria brengsek yang Anda tidak suka.
Saat mereka jadian ternyata hubungan mereka sangat langgeng, sampai bertahun-tahun. Padahal logikanya wanita tidak akan tahan dengan pria brengsek seperti itu, mungkin akan lebih tahan jika dia dengan Anda yang pria baik-baik yang akan selalu membahagiakannya.
Padahal Anda tahu si wanita sering menangis karena disakiti, diomeli, bahkan diselingkuhi. Tapi mengapa dia tetap tidak mau memutuskan pria brengsek itu? Tidak ada hal yang salah dengan diri Anda. Jangan berpikir karena dia mungkin lebih menarik dari Anda. Semua orang bisa menjadi menarik, karena menjadi menarik itu bisa diciptakan.
Alasan mengapa wanita baik-baik sulit memutuskan pria brengsek adalah karena semua wanita mempunyai keinginan dan tujuan yang sama saat berpacaran dengan pria brengsek. Keinginan dan tujuannya adalah MEMPERBAIKINYA.
Jadi jangan heran mengapa wanita terus mempertahankan dan tidak memutuskannya, itu karena wanita berpikir bahwa mereka bisa memperbaiki semua kelakuan buruk pasangannya. Mereka tetap melakukan hal tersebut karena berharap si pasangan berubah.
Kemudian saat putus, wanita seperti ini lebih merasakan sakit hati. Lebih ingat pada si brengsek karena selain sering disakiti, mereka juga merasa bahwa dirinya sudah gagal membuat si brengsek berubah menjadi nice guy dan menjadi apa yang mereka inginkan.
Dan mengapa dia tidak mengingat Anda? Itu karena Anda tidak membuat hidupnya naik turun. Si brengsek bisa membuatnya menangis, bahagia, bingung, kesal dan lainnya. Sedangkan Anda selama ini hanya membuatnya bahagia, dia bosan dengan kebahagiaan yang Anda berikan, ya jelas dia tidak mengingat Anda sebagai mantan yang ‘membekas’ dalam hatinya.
Biarkan wanita memperbaiki kekurangan yang Anda punya, jangan berusaha menjadi sempurna untuknya. Semua wanita ingin memiliki pria yang sempurna, tapi mereka lebih memilih pria yang tidak sempurna untuk diperbaiki menjadi sempurna.