Kalimat “I love you” dalam sebuah hubungan sangat amat sakral. Tidak semua orang mendapat kalimat seperti itu, hanya orang-orang yang memang pantas akan mendapatkannya. Seperti orang tua Anda, adik atau kakak, maupun pasangan.
Kesalahan besar Anda adalah ketika Anda mengucapkan “I love you” kepada mantan. Mengapa? Ini dia alasan mengapa Anda tidak boleh bilang “I love you” kepada mantan:
Dia Sudah Tidak Pantas
Alasan pertama mengapa Anda tidak boleh mengatakan “I love you” kepada mantan karena dia sudah tidak pantas lagi mendapatkan pengakuan itu dari Anda. Yang harusnya mendapat pengakuan adalah orang yang tidak menyia-nyiakan Anda, bisa menjaga hubungan agar tetap langgeng.
Tidak ada gunanya memberikan pengakuan seperti itu kepada mantan, mantan tidak akan menganggapnya serius. Karena hubungan Anda dan dia sudah berakhir, jadi berikan kalimat itu pada orang yang memang pantas saja.
Dia Akan Merasa Berada Di Atas Angin
Jika Anda mengatakan “I love you” kepada mantan, mantan Anda akan merasa berada di atas angin. Merasa hebat, merasa Anda memang seharusnya mengemis cinta kepadannya. Keadaan seperti ini menunjukan bahwa Anda sudah sangat ngarep kepada mantan. Masih mencoba ingin balikan, tapi belum tentu dia ingin balikan dengan Anda.
Bisa saja dia nantinya hanya akan memperalat Anda, karena dia tahu posisinya sedang di atas angin. Karena dia tahu Anda ngarep, jadi apapun permintaannya pasti akan Anda turuti. Jangan biarkan diri Anda diperalat oleh mantan.
Tidak Bisa Melihat Orang Lain
Saat Anda bilang “I love you” kepada mantan berarti Anda sedang terkena virus ngarep. Karena virus ini akan membuat Anda hanya melihat satu orang saja, maka Anda tidak akan bisa melihat antrian yang mengantri untuk Anda pilih menjadi pasangan. Anda jadi membuang banyak waktu untuk mantan yang seharusnya waktu tersebut digunakan untuk menyeleksi calon pasangan baru Anda.
Waktu terbuang untuk pria tidak begitu berpengaruh, tapi lebih berpengaruh bagi wanita. Wanita yang waktunya sudah terbuang dan berada pada umur antara 25-35 tahun akan merasa sangat menyesal karena seharusnya bisa mendapatkan yang lebih baik.