Idaman semua orang tua adalah mempunyai anak yang penurut, tidak membantah perintah orang tuanya. Ingat ketika Anda masih kecil? Saat itu Anda dimarahi karena Anda tidak menuruti kata-kata orang tua Anda. Sehingga Anda harus menjalani hukuman dari ayah atau ibu Anda. Selalu menjadi anak yang penurut tidak akan membuat Anda dan orang tua bahagia.
Banyak orang yang sudah dewasa tapi masih menjadi anak yang penurut. Selalu menuruti perintah dan permintaan orang tuanya walaupun hasilnya akan menyakitkan Anda. Sebenarnya ini bukan soal kurang ajar, anak durhaka atau apapun sebutannya itu, tapi ini soal kebahagiaan Anda.
Salah satu dari Anda yang membaca artikel ini mungkin pernah mengalami hal serupa seperti hubungan romansa Anda selalu dicampuri oleh orang tua Anda. Apapun pilihan Anda, mereka tidak suka, karena mereka tidak suka, maka mereka menyuruh Anda untuk memutuskan hubungan kalian. Sebagai anak yang penurut dan tidak mau dianggap durhaka Anda pun menuruti permintaan mereka.
Anda harus mengalami putus cinta karena takut dibilang anak durhaka, sebenarnya jika Anda tidak menuruti permintaan orang tua Anda BUKAN anak yang durhaka. Tidak semua perintah dan permintaan orang tua harus dipatuhi, artikel kali ini bukan mengajarkan Anda untuk menjadi anak yang melawan orang tua dan menentangnya tapi memilih hidup bahagia dan tidak putus cinta atau sengasara.
Anda sudah menjadi orang yang dewasa, sudah mempunyai hak untuk memilih mana pasangan hidup Anda. Anda yang memilih pasangan Anda BUKAN orang tua Anda! Kebahagiaan ada di tangan Anda sendiri bukan pada orang tua Anda, semua orang dapat mengecewakan Anda tapi tidak dengan diri Anda sendiri.
Let’s say Anda ingin menuruti semua perintah, dan keinginan orang tua sampai akhirnya Anda menikah karena pilihan orang tua Anda yang sebenarnya Anda sama sekali tidak sayang ddan mencintai dia. Saat itu mungkin oran tua Anda bahagia dan Anda tidak, sampai suatu hari Anda dan pasangan sedang bertengkar hebat kepergok orang tua Anda. Akhirnya orang tua Anda melihat kesedihan dalam diri Anda sejak saat itu, akhirnya orang tua Anda juga merasa bersalah dan merasa TIDAK BAHAGIA karena mereka telah memaksa Anda memutuskan pilihan Anda dan menuruti pilihannya.
Putus cinta, langgeng, dan bahagia itu semua PILIHAN Anda.
Jadi apa keputusan Anda?