Tidak selamanya sebuah hubungan baik, masalah demi masalah pasti akan Anda alami setelah masa ‘honeymoon’. Entah datang dari Anda dan pasangan atau dari pihak luar. Menghadapi masalah dalam hubungan adalah pilihan yang tepat, jangan malah menghindari masalah tersebut. Tidak sedikit orang yang tidak tahu bagaimana seharusnya ketika sedang bertengkar dengan pasangannya.

Memang saat  ada masalah biasanya Anda dan pasangan menjadi lebih emosi dan sensitif. Sangat sulit bagi Anda dan pasangan bicara dengan kepala dingin, tapi jika Anda tidak ingin mengalami putus cinta, jangan lakukan hal yang satu ini yaitu sering mengeluarkan kata putus pada pasangan.

“Ya udah kalo kaya gini mending putus aja!”, “Mending kita udahan aja kalo kaya gini terus!”, “Oke, kita jalan sendiri-sendiri aja kalo gitu..”, dan kalimat-kalimat lain yang menyatakan Anda ingin putus. Awalnya dia memang tidak ingin putus dengan Anda, tapi ketika setiap ada masalah Anda selalu mengeluarkan kata putus dia pun akhirnya mengiyakan permintaan putus Anda.

Mengapa awalnya dia tidak mau? Sampai akhirnya dia menjadi mau benar-benar putus. Itu karena Anda selalu menanamkan sugesti padanya lewat kata putus tersebut, sehingga dia merasa memang seharusnya Anda dan dia putus.

Awalnya mungkin Anda hanya mengancamnya putus, lama-kelamaan Anda akan benar-benar putus dengannya karena kata putus sudah tidak ada artinya lagi bagi pasangan Anda. Jangan sering mengeluarkan kata putus kepada pasangan Anda mulai saat ini, jika Anda masih menyayangi dia dan tidak ingin mengalami putus cinta.

Tapi jika Anda memang benar-benar ingin putus karena sudah bosan dengan tingkah lakunya, Anda berhak mengatakan putus kepada pasangan Anda. Jangan membuat kata putus menjadi tidak berarti, jika kata putus sudah keluar dari mulut Anda, lakukan sesuai dengan apa yang sudah Anda ucapkan. Karena jika tidak itu sama saja dengan orang yang hanya bisa bicara dan omong besar.

Putus cinta adalah sebuah akumulasi perbuatan Anda kepada pasangan selama ini. Contohnya Seperti akumulasi kata putus pada pasangan.