Musibah dapat membuat seseorang menjadi lebih kuat, atau membuat orang menjadi trauma dan lemah. Hasil yang didapat bisa berbeda karena sudut pandang dari masing-masing orang juga berbeda. Ada yang melihat dari sisi positif, ada juga yang melihatnya dari sisi negatif. Nah, hal inilah yang mempengaruhi hasil akhirnya.
Coba Anda ingat kisah cinta Anda atau teman Anda yang pernah putus cinta. Mereka mengalami dua macam efek. Jika Anda memperhatikan ada 2 efek pertama kali putus cinta yaitu:
Trauma
Efek yang pertama adalah trauma. Trauma adalah cedera fisik atau emosional. Secara medis, “trauma” mengacu pada cedera serius atau kritis, luka, atau syok. Dalam psikiatri, “trauma” memiliki makna yang berbeda dan mengacu pada pengalaman emosional yang menyakitkan, menyedihkan, atau mengejutkan, yang sering menghasilkan efek mental dan fisik berkelanjutan.
Saat trauma Anda tidak berani lagi membuka hati untuk orang yang ingin mendekati Anda. Anda takut sakit hati, Anda takut putus lagi, dan lain sebagainya. Ini juga faktor utama yang membuat Anda sampai saat ini masih menjomblo. Tidak punya pasangan karena trauma dengan kejadian masa lalu.
Belajar Dari Pengalaman
Pengalaman yang menyakitkan dan pahit bukan alasan Anda untuk berhenti belajar, justru itu harus menjadi pemicu Anda untuk belajar lebih lagi. Dengan pengalaman tersebut Anda bisa membedah apa salah Anda, apa yang salah dari hubungan kalian. Bagaimana seharusnya agar pengalaman pahit ini tidak terulang lagi pada hubungan berikutnya.
Jika Anda adalah orang yang lebih menyukai efek yang kedua, selamat! Pengalaman pahit putus cinta tidak menjadikan Anda trauma untuk menjalin kembali suatu hubungan. Pengalaman adalah guru, ketika tidak ada yang mengajari Anda tentang bagaimana menjalin hubungan dengan baik, maka pengalaman lah yang akan mengajari Anda.
Siap menambah pengalaman Anda dan semakin pintar dalam membina suatu hubungan?