Rahasia adalah sesuatu yang sengaja disembunyikan supaya tidak diketahui orang lain. Ada banyak sekali rahasia pada seseorang, termasuk rahasia seperti perselingkuhan. Apakah Anda pernah melakukannya? Atau malah menjadi korban dari perselingkuhan? Orang-orang yang menjadi korban perselingkuhan sering sekali merasa bingung apakah perlu lanjut atau putus setelah ketahuan selingkuh?
Kepercayaan Anda padanya melebihi apapun, rasa sayang Anda pada pasangan melebihi diri Anda sendiri, dan Anda selalu membanggakannya di depan teman-teman Anda. Tapi siapa sangka jika dia selama ini berselingkuh di belakang Anda.
Mungkin selama ini dia kelihatan biasa saja, sampai Anda menyadari mengapa dia tiba-tiba agak berubah. Kemudian setelah sekian lama akhirnya pada suatu ketika Anda memergokinya berjalan dengan orang lain. Lalu? Apa yang harus Anda lakukan?
Di satu sisi Anda sangat sayang kepada pasangan Anda, di sisi lain Anda sangat marah, kecewa, dan sedih karena kepercayaan Anda sudah disia-siakan. Hanya ada dua hal yang harus Anda lakukan:
1. Maafkan Pasangan Anda
Jika Anda memergoki pasangan Anda sedang berselingkuh, pilihan yang pertama adalah memaafkan pasangan Anda. Bicarakan apa yang Anda ingin bicarakan, bicara dengan baik-baik dengannya jangan langsung memarah-marahinya, tanya benar dia selingkuh.
Setelah membicarakannya, ternyata penyebab dia seperti itu adalah karena Anda memang mungkin selama ini Anda terlalu cuek, tidak begitu perhatian dengannya. Jika Anda masih sayang, dan ingin tetap mempertahankan hubungan tersebut, maafkan dan ubah cara Anda memperlakukan pasangan Anda.
Tapi Anda harus ingat, kepercayaan Anda padanya pasti tidak sepenuh dulu. Dan selalu ada kemungkinan dia seperti itu lagi.
2. Putus
Saat Anda memergokinya selingkuh, Anda boleh saja memutuskannya. Tapi yang harus Anda lakukan adalah membicarakannya lebih dulu dengan baik-baik, jaga kestabilan emosi Anda. Kemudian barulah putuskan dia dengan baik-baik, dan bersiaplah untuk apapun reaksi darinya.
Anda sudah harus siap apapun respon darinya, entah marah, menangis, atau mengamuk sekalipun. Anda harus tetap berpegang pada komitmen ingin putus. Karena jika Anda memikirkan reaksinya Anda bisa tidak jadi putus.
Jadi apa keputusan Anda?