Putus cinta bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. Tapi saat mengalami putus cinta ada pihak yang lebih merasakan sakitnya, yaitu orang yang memutuskan hubungan tersebut. Mengapa lebih sakit ketika Anda diputuskan? Ada alasan yang jelas mengapa demikian.
Coba ingat-ingat lagi rasa sakit saat Anda dulu diputuskan oleh mantan Anda, sakit sekali bukan? Rasa sakit ini tercipta karena Anda yang menjadi korban dari hubungan kalian. Yang membuat Anda menjadi korban adalah karena saat dia memutuskan hubungan, posisi Anda berada di bawahnya. Anda tidak mampu lagi memegang kendali dan Anda tidak berhak meminta pasangan agar dia tidak jadi memutuskan Anda.
Putus cinta tidak memerlukan pernyataan kedua belah pihak. Ketika salah satu pihak sudah merasa tidak ingin lagi menjalin hubungan, dia berhak memutuskan hubungan tersebut tanpa perlu persetujuan pasangannya. Tidak ada persetujuan karena Anda berhak atas diri Anda sendiri, jika Anda merasa selalu tersakiti saat menjalin hubungan dengan pasangan, Anda sangat berhak memutuskan pasangan. Begitu juga pasangan Anda juga berhak memutuskan Anda jika dia memang merasa tidak nyaman, dan tersakiti karena Anda.
Sebenarnya ketika Anda mengalami putus cinta, Anda dan pasangan PASTI merasakan sakitnya. TAPI kadar sakit Anda dan pasangan pasti berbeda. Jika Anda yang diputuskan, Anda otomatis menjadi korban, Anda akan lebih merasa sakit hati karena di dalam diri Anda, Anda menolak keputusannya. Anda memperjuangkan dan memohon agar hubungan Anda kembali seperti dulu. Inilah yang membuat Anda merasa lebih sakit, Anda sudah memposisikan diri Anda berada di bawahnya, dan mengeluarkan effort yang lebih untuk mempertahankan hubungan.
Ketika Anda memberikan effort yang lebih dan dia tidak sama sekali, maka yang Anda rasakan adalah kesia-siaan, dan setelah semuanya berakhir, Anda pun merasakan sia-sia telah berbuat banyak untuk mempertahankan hubungan Anda, tapi dia sama sekali tidak merubah keputusannya. Effort yang lebih sama seperti investasi dalam hubungan. Semakin banyak Anda memberikan effort semakin Anda merasa sakit jika tidak menerima feedback darinya.
Jika Anda tidak ingin dia berpikir ingin memutuskan Anda, pastikan dia nyaman, aman, dan bahagia bersama Anda.