Film adalah salah satu hiburan sejak televisi dibuat, film adalah salah satu media yang sangat berdampak bagi kehidupan kita. Anda dapat membeli suatu produk karena melihat seorang pemeran film memakai produk itu di filmnya. Bukan hanya untuk mempromosikan suatu barang, film juga dapat membantu Anda untuk move on, tapi film juga dapat membuat Anda semakin sulit untuk move on.
Apa hubungannya move on dengan film? Saat Anda putus cinta, Anda butuh sebuah hiburan yang bisa membantu Anda untuk melupakan mantan dan move on. Salah satu media yang bisa membantu adalah film. Film yang Anda tonton sangat berpengaruh pada proses move on yang sedang Anda lakukan.
Ladies, saat proses move on cobalah untuk menghindari film drama percintaan karena drama percintaan hanya akan membuat Anda semakin patah hati, sulit move on, teringat kembali memori-memori indah dan menyakitkan bersama sang mantan.
Cobalah untuk menonton film action yang tidak berbau drama percintaan. Ini akan sangat membantu Anda dalam proses move on. Saat Anda fokus pada satu hal selain mantan, Anda akan lebih mudah untuk melupakannya. Tapi akan lebih sulit jika Anda hanya fokus pada mantan kemudian ditambah lagi dengan drama percintaan yang isinya hampir sama dengan kejadian yang Anda alami.
Contohnya FTV yang sering menampilkan drama percintaan. Lebih baik Anda mengganti siaran televisi Anda agar proses move on berjalan lebih cepat. Banyak film drama percintaan yang muncul, karena para pembuat film tahu bahwa film drama percintaan sangat amat digemari oleh hampir semua wanita.
Oleh sebab itu ladies, jangan sampai Anda salah memilih hiburan. Hiburan yang sebenarnya adalah hiburan yang membuat Anda melupakan sang mantan, bukan malah semakin mengingatnya. Jadi hindari drama percintaan saat Anda putus cinta, perbanyaklah menonton film action, jika perlu tonton film yang ceritanya twist, mengapa? Agar Anda dapat berpikir dan menyimpulkan cerita dari film tersebut.
Setelah Anda berpikir, logika Anda bekerja. Nah, saat itulah Anda sudah bisa move on dengan memakai logika Anda. Anda sudah tidak lagi terjebak dalam perasaan, tapi sudah memakai logika.