Masa-masa pacaran memang yang paling indah, makan semangkuk berdua, satu es krim berdua. Semua berubah seratus delapan puluh derajat ketika Anda putus dengannya. Saat pacaran Anda diperlakukan seperti ratu, saat putus Anda merasa sangat putus asa dan bukan siapa-siapa. Setelah putus mungkin banyak yang pria yang mendekati Anda, tapi Anda tetap berharap ingin balikan tidak mau siapa-siapa kecuali mantan Anda. Ini adalah tanda bahwa Anda sudah terjangkit sindrom ‘he is the one’.
Selama pacaran mungkin apa yang Anda minta selalu diberikan. Membuat Anda merasa bahwa dia adalah satu-satunya pria yang paling mengerti Anda, paling baik, dan segala hal lainnya. Ketika itu Anda menganggap dirinya adalah pria yang TIDAK dapat Anda temukan di manapun juga.
Selalu memikirkan hal-hal yang dia lakukan dulu kepada Anda. Kegalauan terus melanda Anda, pikiran hanya berfokus untuk balikan dengannya. Ruang hati yang seharusnya dapat diisi oleh orang lain jadi tidak bisa sama sekali karena Anda terus menerus menutup hati kepada orang yang ingin mendekati Anda.
Padahal banyak sekali pria di luar sana yang jauh lebih berkualitas, tampan, perhatian yang pantas Anda dapatkan. Jangan menyia-nyiakan orang berkualitas yang ingin mendekati Anda. Terlalu banyak mungkin selama ini orang yang sudah Anda sia-siakan karena mata Anda belum terbuka. Masih saja melihat bahwa dia adalah satu-satunya orang yang bisa membahagiakan Anda.
Ladies sayangi diri Anda, lupakan pria yang sudah meninggalkan Anda. Dia bukan satu-satunya pria yang dapat membahagiakan Anda. Sindrom ‘He Is The One’ membuat Anda terperangkap dalam lubang NGAREP.
Tentu Anda sebagai wanita tidak ingin bukan dianggap murahan? So jangan lakukan hal seperti mengemis-ngemis balikan dengannya, karena hal tersebut hanya akan membuat Anda terlihat murahan dan tidak punya harga diri.
Seseorang yang ditolak tetapi tidak mau mengerti dan terus saja mengejarnya, itu pertanda bahwa orang tersebut adalah orang yang tidak punya harga diri.
Dia bukan satu-satunya orang yang dapat membuat Anda bahagia, tapi Anda adalah satu-satunya orang yang dapat membuat diri Anda sendiri bahagia.