Setiap orang pasti tidak ingin merasakan yang namanya putus cinta. Sakitnya putus cinta membuat semua orang menjadi malas untuk jatuh cinta. Ada sebagian orang yang malah single seumur hidupnya karena takut merasakan sakitnya putus cinta.

Sakitnya putus cinta terjadi karena banyaknya investasi padanya, lamanya hubungan Anda, dan kenangan-kenangan indah bersama pasangan Anda. Investasi waktu, saat Anda menjemputnya dulu, mengantarnya. Bersedia menolak ajakan pergi teman Anda demi meluangkan waktu bersamanya.

3 tahun bersama pasangan bukanlah waktu yang singkat, kenangan-kenangan indah telah Anda lewati bersamanya. Keceriaan dan canda tawa semua tidak dapat dilupakan begitu saja. Jadi saat putus cinta sangat wajar jika Anda merasakan sakitnya.

Rasa sakit putus cinta pada setiap orang beda-beda. Ada yang hanya merasa sesak di dada. Ada yang sampai stress karena gagal move on dan bunuh diri karena tidak kuat. Ada yang sakit secara psikologinya  kemudian karena seperti itu mereka single seumur hidup..

Mungkin dulu Ketika Sang Pacar Ingin Putus Anda merasa seluruh dunia ini seakan runtuh dan hati Anda hancur berkeping-keping. Tapi tenang saja, semua itu hanya proses menuju pribadi yang lebih berkualitas.

Saat putus cinta, yang harus Anda lakukan adalah menangis sejadi-jadinya dan curhat securhat-curhatnya. Ketika Anda putus cinta, semua nasehat dan masukan logika-logika tidak akan berpengaruh. Karena Anda hanya memikirkan mantan Anda dan mungkin berharap untuk balikan dengannya.

Proses untuk sembuh dari sakitnya putus cinta berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang cepat dan lambat, jika Anda merasa adalah orang yang susah untuk move on lebih baik gunakan cara memperbanyak aktivitas.

Saat aktivitas Anda banyak, pikiran Anda hanya terfokus dengan aktivitas yang sedang Anda kerjakan. Peralihan fokus dari mantan dan sakitnya putus cinta ke aktivitas membuat diri Anda otomatis sedikit demi sedikit melupakannya dan menyembuhkan rasa sakit tersebut.

Jika ingin lebih cepat menyembuhkan rasa sakit karena putus cinta, perbanyak gebetan dan gunakan self reward untuk diri Anda. Self reward misalnya dengan mengupgrade fashion atau memberikan diri Anda membeli barang yang selama ini Anda inginkan.

Sayangi diri Anda dulu sebelum Anda menyayangi orang lain. Bahagiakan diri Anda dulu sebelum membahagiakan orang lain. Dan sembuhkan luka Anda sebelum Anda memulai hubungan yang baru, karena semua itu hanya akan menjadi pelarian jika Anda belum benar-benar sembuh.